Banyak kaum nasrani mengatakan: "Domba yang tersesat" tetapi mereka tidak mengerti makna 'domba' dalam kalimat itu. Ketidaktahuan itu sering digunakan oleh saudara-saudara yang tidak seiman sebagai palu godam untuk memperolok-olok kaum nasrani. Kata mereka: "Kambing, lembu, sapi, kuda dan kerbaupun bisa tersesat, mengapa tidak menggunakan salah satu binatang itu? Apa alasan anda menggunakan 'domba' dalam kalimat itu?
Dosa... manusia dan terminologi DOMBA.
Tuhan Yesus “Anak Domba Allah”
1. Bumi diciptakan. Adam dan Hawa menghuni bumi itu. Tuhan Allah menempatkan mereka di taman Eden. Ada peraturan yang dibuat oleh Tuhan Allah yang harus dipatuhi oleh Adam dan Hawa tetapi peraturan itu dilanggar oleh mereka. Mereka berdosa. Tuhan Allah marah kepada Adam dan Hawa.
2. Kain dan Habel (dan Set?) adalah anak-anak Adam dan Hawa. Agar Tuhan Allah senang maka Kain dan Habel mempersembahkan kurban kepada Tuhan Allah. Kurban Kain tidak diterima oleh Tuhan Allah tetapi kurban Habel diterima. Kain cemburu dan marah kepada Habel lalu Kain membunuh Habel. Pembunuhan adalah dosa. Dosa ini menambah kemarahan Tuhan Allah.
3. Manusia tidak tunduk kepada Allah. Tak hanya tak tunduk tetapi bermaksud sama dengan Tuhan Allah. Untuk tujuan itu mereka membangun Menara Babel. Bagi Tuhan Allah, manusia yang menyamakan diri dengan Nya adalah pelanggaran tak terperi. Itu dosa besar !
4. Oleh Tuhan Allah api dari langitdiperintahkan membinasakan Sodom dan Gomora karena kedua negeri ini penuh dengan dosa.
5. Tuhan Allah semakin marah kepada manusia karena dosa-dosa manusia. Oleh perintah Tuhan Allah Air Bah membinasakan bumi yang penuh dosa itu. Nuh bersama yang ditetapkan oleh Tuhan Allah menjadi duta untuk melanjutkan riwayat ciptaan Allah
6. Dosa-dosa manusia tetap beranak pinak walau sudah berkali-kali diperingatkan dan dihukum oleh Tuhan Allah. Dosa itu membuat jarak pemisah antara Tuhan Allah dengan manusia semakin lebar. Bila jarak pemisah itu tetap seperti itu maka manusia akan dirampas oleh para perampas. Hal ini menyedihkan Tuhan Allah. Agar hubungan antara manusia dengan Tuhan Allah dapat terjalin kembali dan agar manusia itu tetap menjadi milik Tuhan Allah maka Tuhan Allah merancang berbagai cara untuk menyelamatkan manusia dari para permapas. Beberapa di antara penyelamatan itu menggunakan terminology DOMBA.
DOMBA dalam kalimat di nomor 6 inilah yang kemudian digunakan oleh Johanes Pembaptis pada kalimat “Lihatlah Anak DOMBA Allah yang menghapus dosa-dosa dunia”. Yesus adalah satu-satunya penyandang predikat ‘Anak DOMBA Allah’.
A. Tuhan Allah mengutus Abraham untuk meminta manusia agar kembali kepada Tuhan Allah. Hubungan antara Abraham beserta kaumnya dengan Tuhan Allah sangat baik. Walau sudah baik tetapi akan tetap diupayakan agar semakin baik. Salah satu upaya itu adalah dengan memerintahkan Abraham untuk mempersembahkan Ishak sebagai kurban bakaran kepada Tuhan Allah. Kata Tuhan Allah: “Abraham, Aku minta agar engkau mempersembahkan Ishak sebagai kurban bakaran untukKu.
Abraham mempersiapkan altar untuk korban bakaran itu. Ishak ditidurkan di atas altar. Abraham menatap ke langit dengan belati di tangannya siap menyembelih Ishak.
“Abraham, Abraham! Hentikan itu” Hardikan Allah mendengung bergaung membahana mengejutkan Abraham.
Atas kehendak Allah seekor domba berada dekat Abraham.
“Abraham, ambillah DOMBA itu sebagai pengganti Ishak dan persembahkan kepadaKu sebagai korban bakaran” Demikian perintah Tuhan Allah membela Ishak. Dalam peristiwa ini DOMBA menjadi ikon penyelamat Ishak.
B. Ketika umat Israel berada pada perbudakan Mesir, Tuhan Allah memerintahkan Musa untuk mengolesi setiap pintu Bani Israel dengan darah DOMBA. Dengan tanda itu maka Tuhan tidak akan membinasakan penghuni rumah yang diolesi darah DOMBA itu. Dalam peristiwa ini DOMBA adalah ikon penyelamatan Bani Israel.
C. Yesus lahir. Sebelum Yesus lahir Johanes pembaptis sudah lebih dahulu diutus untuk berkampanye tentang Yesus. Jauh sebelum Yesus disalibkan, Johanes Pembatis telah mengatakan: “Lihatlah Anak DOMBA Allah yang menghapus dosa-dosa dunia”. Yang dimaksud dengan ‘Anak Domba Allah’ adalah Yesus. Dalam peristiwa ini DOMBA adalah ikon penyelamat manusia.
a. DOMBA pada kurban Abraham dan DOMBA yang darahnya dioleskan pada pintu Bani Israel ketika di Mesir dan DOMBA yang disebut-sebut oleh Johannes Pembaptis adalah DOMBA yang sama. Sama-sama harta paling berharga bagi Allah . Sama-sama didatangkan oleh Tuhan Allah kepada manusia. Mempunyai makna yang sama dan tujuan yang sama. Sama-sama penyelamat. Sama-sama kurban yang menyenangkan hati Tuhan Allah.
b. DOMBA pada kisah Abraham dan DOMBA pada kisah Bani Israel sebagaimana dijelaskan diatas adalah kisah Perjanjian Lama sementara DOMBA pada kisah Johanes Pembaptis adalah kisah Perjanjian Baru.
c. DOMBA pada Perjanjian Lama adalah Yesus pada Perjanjian Baru, Yesus pada Perjanjian Baru adalah DOMBA pada Perjanjian Lama.
d. Andaikata manusia tidak berdosa kepada Tuhan Allah maka terminology DOMBA tak pernah ada.
Hal-hal yang berhubungan dengan bahasan ‘Anak Domba Allah’
1. Mengapa Tuhan Allah memerintahkan Abraham agar mempersembahkan Ishak sebagai korban bakaran bagi Tuhan Allah?
2. Apa makna ‘domba yang tersesat’ yang disematkan kepada manusia yang menjauh dari Tuhan Allah?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar